Kepunahan, selalu menjadi ancaman serius bagi eksistensi fauna yang ada di bumi. Selain faktor seleksi alam, beberapa juga merupakan faktor ulah manusia. Seperti perburuan dan eksploitasi hutan, yang secara langsung menjadi penyebab punahnya beberapa spesies fauna.
Ironis bagi Indonesia, dari daftar sepuluh spesies terancam punah yang dikeluarkan jurnal Live Science Agustus 2012, dua di antaranya berasal dari Nusantara
1. Burung Condor California
California condor ( Gymnogyps californianus ) punya masa hidup
hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat,
menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era
1980 - an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat
ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas.
2. Orangutan Sumatera
Orangutan dari Indonesia ini mengalami nasib terancam punah karena hal sama: perburuan dan hilangnya habitat. Selain itu, orangutan sumatra (
Pongo abelii ) sulit bertambah karena siklus reproduksi yang rendah.
Satu orangutan betina hanya mampu memproduksi tiga keturunan sepanjang
hidupnya.
3. Hiu Gangga
Sesuai namanya, hiu gangga ( Glyphis gangeticus ) hidup di Sungai Gangga, India.
Penyebab kepunahan spesies ini berasal dari perburuan, hilangnya
habitat karena polusi air, dan meningkatnya penggunaan sungai oleh
warga.
4. Gorila Gunung
Populasi gorila gunung ( Gorilla beringei ) berkurang drastis
karena penggundulan hutan, perburuan, dan perdagangan menjadi hewan
peliharaan. Membuat populasi mereka hanya tersisa 720 individu di alam
liar.
5. Buaya Filipina
Meski dilindungi, survei di tahun 1995 menyebutkan jumlah buaya filipina ( Crocodylus mindorensis ) hanya tersisa 100 individu dewasa.
6. Black Fotted Ferret
Black-footed ferret ( Mustela nigripes ) terancam kehidupannya
karena pembangunan fasilitas untuk manusia yang hanya menyisakan habitat
kurang dari dua persen dari ukuran aslinya.
7. Harimau Siberia
Jumlah harimau siberia ( Panthera tigris altaica ) yang masih
hidup di alam bebas diperkirakan hanya berjumlah 350 - 450 individu.
Ancaman utamanya adalah perburuan untuk bulu dan tulangnya.
8. Serigala Merah
Serigala merah ( Canis lupus rufus ) berhasil melewati masa Pleistosen.
Namun, gagal bertahan di dunia modern manusia. Dulunya, serigala ini
menyebar di tengara Amerika Serikat. Tapi populasi serigala merah
akhirnya menurun tajam setelah adanya program kontrol predator dan hilangnya habitat. Diperkirakan hanya tinggal 100 individu tersisa di alam liar Carolina Utara. 150 lainnya menjadi penghuni fasilitas penangkaran di seluruh AS.
9. Paus Western Gray
Meski sudah dilindungi sejak tahun 1947, populasi paus western gray ( Esrichtiius robustus ) gagal pulih total. Dari 100 individu paus ini, hanya 23 di antaranya betina produktif.
10. Badak Sumatera
Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis ) merupakan spesies
badak terkecil. Biasa ditemukan di hutan hujan atau rawa di India dan
Asia Tenggara. Saat ini jumlahnya diperkirakan hanya tinggal 300
individu. Penyebab utamanya adalah perburuan ilegal demi cula yang mencapai harga lebih dari Rp 285 jutaan per kilogram di pasar gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar